Jakarta - Demonstrasi di depan Istana Negara ricuh, netizen pun tergerak untuk ikut menenangkan situasi. Hashtag #JakartaHarusDamai pun digaungkan.
Hal ini setidaknya terpantau di sejumlah jejaring sosial, salah satunya Twitter. "Katanya demo ini bakal tertib? Bakal bersih? Nyatanya? Buang waktu bro #JakartaHarusDamai," komentar akun @anungrs.
"Please be safe everyone in Jakarta #JakartaHarusDamai," tulis pengguna Twitter lain dengan nama akun @tatuhutami.
Hal serupa terjadi juga di Facebook. Pesan agar para demonstran tidak berbuat ricuh dikumandangkan. Timeline Facebook dan Twitter pun dipenuhi dengan update terkini mengenai kondisi lalu lintas dan imbauan untuk menghindari rute tertentu.
Kericuhan di depan Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara terjadi karena sebagian pendemo tak mau membubarkan diri. Pengunjuk rasa terlibat adu dorong dengan polisi.
Upaya polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata belum berhasil membubarkan massa. Efek gas air mata terasa sampai bagian belakang Istana Negara.
Pantauan di Lokasi, pukul 20.10 WIB malam ini, sebagian pegawai Istana Negara dan Pasukan Pengaman Presiden menggunakan sapu tangan untuk menangkis efek gas air mata.
Hingga saat ini Paspampres masih siaga, lengkap dengan senjata laras panjang. Sementara di jalan Veteran, di depan kantor Wakil Presiden tak terpengaruh oleh kericuhan di depan Istana.(dtk)
Hal ini setidaknya terpantau di sejumlah jejaring sosial, salah satunya Twitter. "Katanya demo ini bakal tertib? Bakal bersih? Nyatanya? Buang waktu bro #JakartaHarusDamai," komentar akun @anungrs.
"Please be safe everyone in Jakarta #JakartaHarusDamai," tulis pengguna Twitter lain dengan nama akun @tatuhutami.
Hal serupa terjadi juga di Facebook. Pesan agar para demonstran tidak berbuat ricuh dikumandangkan. Timeline Facebook dan Twitter pun dipenuhi dengan update terkini mengenai kondisi lalu lintas dan imbauan untuk menghindari rute tertentu.
Kericuhan di depan Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara terjadi karena sebagian pendemo tak mau membubarkan diri. Pengunjuk rasa terlibat adu dorong dengan polisi.
Upaya polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata belum berhasil membubarkan massa. Efek gas air mata terasa sampai bagian belakang Istana Negara.
Pantauan di Lokasi, pukul 20.10 WIB malam ini, sebagian pegawai Istana Negara dan Pasukan Pengaman Presiden menggunakan sapu tangan untuk menangkis efek gas air mata.
Hingga saat ini Paspampres masih siaga, lengkap dengan senjata laras panjang. Sementara di jalan Veteran, di depan kantor Wakil Presiden tak terpengaruh oleh kericuhan di depan Istana.(dtk)
Posting Komentar